Sobat Poker - Peristiwa aneh terjadi di Taiwan. Masyarakat Taiwan menyerbu supermarket dan pusat perbelanjaan untuk membeli tisu toilet, tisu kotak, dan kertas dapur. Ada rumor yang menyebutkan harga tisu akan melonjak.
Dilansir dari World of Buzz, Jumat 2 Februari 2018, kelangkaan pasokan berdampak kepada pasokan tisu di Taiwan setelah media lokal mengabarkan harganya akan melonjak.
Situasi diperparah setelah Perdana Menteri Taiwan, Lai Ching-te, mengimbau masyarakat untuk tidak menimbun tisu.
Panic buying di kalangan masyarakat Taiwan itu terjadi ketika sebuah pabrik tisu toilet mengumumkan harga produknya akan naik 10-30 persen mulai pertengahan Maret. Alasannya, harga bubur kertas di pasar internasional meroket karena kebakaran hutan di Kanada dan gangguan produksi di Brazil.
Hasilnya? Masyarakat menyerbu supermarket dan memborong tisu-tisu di rak tisu. Lebih dari seminggu, rak tisu di supermarket kosong melompong. Ini membuat supermarket mengumumkan kehabisan tisu.
Pembeli lainnya memilih berbelanja di toko online. Mereka tak sepenuhnya beruntung. Retail online juga kekurangan pasokan karena penjualannya laris-manis.
Selama tiga hari, ritel online mampu menjual tisu dengan total lima juta pak tisu toilet. Penjualanya meningkat 22 kali dari hari biasa.
Harganya? Jangan ditanya. Saat ada isu kelangkaan, harga satu pak yang berisi 12 tisu toilet meroket dari 200 dolar Taiwan (Rp93.859) menjadi 260 dolar Taiwan (Rp122.017).
Masyarakat Taiwan berlomba-lomba membeli tisu toilet sebelum harganya naik. Mereka takut kehabisan barang. Ada juga yang membeli untuk berjaga-jaga.
Lai Ching-te meminta masyarakat untuk tidak panik. Kementerian Perdagangan Taiwan menginvestigasi rumor kelangkaan tisu, terutama tisu toilet. “ Kami meminta masyarakat untuk tidak panik. Pasokannya cukup,” kata dia.