Kamis, 03 Januari 2019

Alergi Langka, Wanita Ini Memiliki Alergi Terhadap Rambutnya Sendiri


Sobat Poker - Kisah sendu datang dari seorang wanita asal Nottingham, Inggris, yang memiliki kelainan imunologi. Ialah Natasha Coates, seorang Pesenam yang karena kelainan langka yang diidapnya, ia alergi terhadap berbagai hal.



Dilansir dari New York Post, Coates didiagnosis mast cell activation syndrome (MCAS) pada usia 18 tahun, yaitu kelainan yang terjadi pada sel mast atau mastosit yang mengandung hestamin dan heparin tersebut bereaksi terhadap berbagai pemicu.

Ia juga disebut mengidap alergi anafilaksis, yaitu alergi berat yang dapat berujung pada kematian. Pemicu alergi tersebut biasanya bereaksi terhadap air mata dan rambutnya sendiri, perubahan cuaca, makanan, dan pencernaan.

"Reaksinya bisa bervariasi. Bisa berbagai macam mulai dari merasa karena cuaca, gatal, sangat lelah, bahkan bisa mengancam jiwa seperti lidah dan tenggorokan yang membengkak," ujar Coates.

Lebih sedihnya lagi, ketika rambutnya tumbuh, kulit kepala Coates mengalami luka seperti luka bakar. Saat ia menangis dan air matanya menetes, wajahnya muncul ruam-ruam merah yang sangat menyiksanya.

"Ada begitu banyak hal yang membuat saya bereaksi, perubahan suhu, saya bereaksi terhadap produk untuk mandi, produk kecantikan, deodoran, semprotan (parfum), make up, barang di sekitar rumah," tuturnya.

Coates tidak dapat menikmati hidupnya di usia 22 tahun layaknya orang lain. Ibunya, Adele, selalu memberi Coates makanan yang memang aman dan makanan tesebut selalu dimasak sendiri olehnya. Adele juga memastikan semua orang yang berkunjung untuk mencuci tangan sehingga tidak membawa infeksi ke dalam rumah.

Tetapi, kelainan ini tidak membuatnya putus asa. Coates tetap melanjutkan kegemarannya dalam bidang gimnastik (senam). Ia pernah kompetisi dalam kejuaraan Disability British Championships dan berada di peringkat nomor satu. Coates adalah pesenam difabel. Namun dia telah berkompetisi dalam Kejuaraan Disabilitas Inggris (Disability British Championships) dan berada di peringkat nomor satu di Inggris.

"Saya telah melakukan senam sejak usia delapan tahun, hanya berawal dari hobi, dan ketika saya tumbuh kondisi ini, saya tidak dapat mengikuti senam biasa pada umumnya sehingga saya beralih ke senam untuk penyandang cacat."

"Ada banyak hambatan yang ditemui saat berolahraga, karena faktor kimiawi mempengaruhi otak saya. Saya tak bisa merasakan apapun dari siku dan lutut ke bawah. Jadi, ketika berdiri di atas balok, saya tidak bisa merasakan kaki saya, saya hanya bisa melihat balok untuk mengetahui di mana mereka berada."

"Saya pikir cukup banyak orang yang menganggap saya normal, tidak cacat, mereka membuat frustrasi saat saya membutuhkan adaptasi. Saya melihat banyak pasang mata yang menatap seolah berkata 'Kamu tidak terlihat sakit' atau 'Kamu tidak terlihat cacat', karena mereka tidak merasakan kesakitan saya, mereka tidak melihat organ tubuh saya yang bengkak secara internal," ucap Coates menutup pembicaraan. 

AGEN DOMINO : WWW.SOBATPOKER.COM